Minggu lalu, saya dan beberapa kawan pergi ke Malaysia dalam
rangka menjalin kerjasama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Kami
habiskan waktu empat hari untuk melakukan diskusi bilateral sekaligus merancang
program tukar-menukar mahasiswa dan dosen. Kami juga membentuk tim penelitian
kolaboratif yang melibatkan para dosen dari UIN Maliki Malang dan UKM.
Pada dua hari pertama, kami manfaatkan waktu untuk memaksimalkan
kerjasama. Banyak yang sudah kami hasilkan, antara lain student exchange yang
bisa direalisasikan dalam waktu dekat. Pada hari ketiga, kami ingin mengusir
kepenatan dengan melakukan refreshing mengenal kota Kualalumpur. Salah satu
tujuan kami adalah Kualalumpur Convention Center (KLCC). KLCC berada di bagian
bawah Twin Tower milik Petronas yang menjadi salah satu icon Malaysia.
Dari UKM Bangi, kami naik kereta MRT yang sangat nyaman. Kereta ini
seperti kereta yang menghubungkan terminal bandara di Changi Airport,
Singapore. Kereta ini tidak mengenal macet dan datang-pergi tepat waktu.
Saya jadi teringat dengan sistem kereta api bawah tanah saat tinggal di
Amerika dulu. Tujuan yang kami pilih adalah KL-Central yang menjadi tempat
persimpangan kereta untuk menuju berbagai jurusan. Setelah turun, kami naik
kereta LRT untuk mencapai KLCC.
Sesampai di KLCC, kami harus naik eskalator untuk bisa sampai ke
gedung Twin Tower. Nah, saat sudah berada di bawah twin tower, kami menemukan
satu kejanggalan, yakni adanya sebuat plang nama besar yang bertuliskan
"I-Setan." Kami kira, itu adalah peringatan bahwa banyak setan
bergentayangan di KLCC mengingat saat membangun twin tower itu banyak korban
yang jatuh dari ketinggian. Ternyata, I-Setan adalah sebuah toko seperti pada
umumnya. Tidak ada nuansa seram di dalamnya bahkan terang benderang. Nih, foto
kami saat di sana, kami malah seperti "setan" karena kalah terang
dengan cahaya toko. hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar