Selasa, 11 Desember 2012

MIMPI EL-ZAWA: BANK ZAKAT DAN ORPHAN-ONE STOP SERVICE

Hidup adalah mimpi. Agar hidup semakin hidup, manusia perlu membangun mimpi. Tanpa mimpi, berarti mati. Begitu pula eL-Zawa, di usianya yang keenam, eL-Zawa terus beranjak dari satu mimpi ke mimpi lainnya. Mimpi besarnya yang baru saja terwujud adalah pameran produk UMKM binaan eL-Zawa yang tersebar di segenap wilayah Malang Raya. Tujuan dasar pameran ini adalah untuk memberikan bukti bahwa dana zakat yang dikelola secara produktif, tidak hanya memberikan manfaat sesaat bagi para mustahiq, tetapi telah memandirikan mereka untuk bisa hidup layak tanpa terbelit hutang rentenir dan tanpa membebani orang lain.
Beberapa peserta pameran adalah orang-orang yang terselamatkan oleh program Qardhul Hasan eL-Zawa benar-benar murni syariah. Program pembiayaan tanpa bunga ini sangat dirasakan manfaatnya oleh para pedagang yang menjadi nasabah eL-Zawa. Sebut saja, Mas Saiful yang dulunya hanya jualan kripik singkong dan kripik belut di wilayah Sumber Pucung, kini sudah berhasil mengembangkan usaha itu ke wilayah Malang Raya dan bahkan hingga Pasuruan. Usahanya pun kian variatif. Hasil simpanannya dapat digunakan untuk membuka usaha baru berupa es campur di dekat pom bensin yang sangat laris. Tidak jauh beda dengan mas Syaiful, Pak Adi yang dulunya hanya sebagai pengepul peralatan pertanian, kini dengan dana pinjaman dari eL-Zawa, ia bisa membuat pandai sendiri sehingga ia mampu memproduksi berbagai alat pertanian dengan harga lebih murah. Sekarang, jaringan usahanya sudah melewati batas wilayah Jawa Timur, bahkan hingga ke pulau Sumatra.Itulah beberapa bukti konkrit suksesnya pembinaan UMKM yang telah dilakukan eL-Zawa.
Ke depan, eL-Zawa bermimpi akan membuka gerai eL-Zawa di luar kampus yang dikhususkan bagi para mustahiq. Program ini sesungguhkan merupakan kelanjutan dari berbagai program BMT yang sekarang ini ada namun masih terbatas jangkauannya. Kelak, ketika BMT ini sudah mempunyai beberapa kantor layanan di luar kampus, manfaat zakat sebagai modal pemberdayaan masyarakat akan semakin terasa.
Mimpi lainnya adalah dibentukkan orphan-one stop service. Program ini dirancang untuk memberikan pelayanan lebih kepada anak-anak yatim unggul yang dimiliki eL-Zawa. Saat ini, eL-Zawa memiliki 46 anak yatim rumahan yang mendapat bantuan pendidikan setiap bulan, layanan pendampingan, dan wisata liburan sekolah. Ke depan, program yatim ini akan dipoles menjadi program utama dengan mencarikan orang tua asuh bagi para yatim. Kelak, anak yatim tersebut akan dipertemukan dengan orang tua asuh mereka sehingga akan ada komunikasi intensif antara anak yatim dan orang tua asuhnya. Para orang tua asuh ini berhak menerima informasi seputar anak yatim itu, seperti hasil ujian/rapor, kondisi kesehatan, hingga kehidupan sehari-harinya. Pendeknya, anak yatim unggul akan merasakan kasih sayang dari orang tua barunya melalui program orphan-one stop service ini.
Mimpi-mimpi ini perlu terus dipupuk dan semoga menjadi kenyataan, tentunya atas dukungan semua pihak, termasuk para pejabat kampus dan para donatur yang telah mempercayakan dana sosialnya ke eL-Zawa. Insya Allah.

Introduction