Jumat, 25 November 2011

5 JURUS JITU MEMBUAT ISTRI RINDU SEPANJANG WAKTU


  Siapa yang tidak ingin dirindukan istri tercinta sepanjang masa? Walau pada dasarnya, istri adalah wanita yang paling kita cintai dan juga paling mencintai kita, ternyata tidak seluruh suami beruntung mendapatkan cinta kasih yang tulus murni dari istrinya. Percekcokan dan pertengkaran acapkali terjadi dalam biduk rumah tangga. Ternyata, hal itu tidak lepas dari cara suami memperlakukan istrinya selama menjalani hidup bersama. Mau tahu bagaimana cara membuat istri kangen terus dengan kita? Berikut ini 5 langkah jitu berdasarkan pengalaman banyak orang untuk membuat istri jatuh hati setiap hari.

Pertama, cintailah ia apa adanya! Sebuah pepatah mengatakan bila kita ingin mendapat cinta suci dari seseorang, maka berikan cinta tulus kepadanya. Dengan  begitu, lambat laun ia akan tahu betapa besar cinta kita kepadanya. Pengorbanan apa pun bisa dilakukan demi teraihnya cinta sejati. Jika ia telah tahu betapa dalamnya cinta kita kepadanya, niscaya ia akan rela menyerahkan seluruh cintanya kepada kita. Oleh sebab itu, kita harus sering mengevaluasi kadar cinta kita kepada istri. Jika suatu saat cinta kita sedang menurun, jangan salahkan istri bila ia bersikap aneh kepada kita. Mari kita mulai memberikan cinta, bukan hanya berharap dicintai! Hehe…

Kedua, pujilah ia! Pujian adalah hal wajib yang harus dilakukan suami kepada istrinya. Bahkan, dalam kasus ekstrim, suami diperkenankan berbohong demi kebahagiaan sang istri. Sebagai contoh, wajah  istri kita sebenarnya tergolong pas-pasan. Meskipun begitu, kita dilarang keras untuk jujur mengatakan hal itu kepadanya. Begitu pula tentang aneka kreasinya dalam hal masak-memasak. Kita harus pandai-pandai menyimpan rasa asli masakan itu di bawah lidah kita. Kita harus mengatakan bahwa masakannya sangat lezat sekelas olahan chef restoran bintang lima. Selain itu, kita juga harus menjadikannya sebagai bidadari yang telah berhasil kita sunting menjadi permaisuri. Ia adalah segalanya bagi kita. Nah, kalau sudah sedemikian sikap kita, ia tentu akan setia menanti kita setiap saat. Ia akan merasa bahwa ia adalah orang yang beruntung telah mendapat segepok cinta 24 karat dari pangeran seperti kita…hehehe…Siang malam ia akan merindukan kita dan haus akan pujian kita.

Ketiga, kerjakan apa yang biasa ia lakukan! Membantu istri mengerjakan pekerjaan sepele seperti mencuci piring, mengepel lantai, atau menjemur pakaian ternyata dapat menumbuhkan cinta dalam hati sang istri. Ia akan merasa gembira bahwa suaminya tidak hanya macho dalam penampilan tetapi juga sudi meringankan beban kerja istrinya tanpa harus takut kehilangan kharisma. Istri akan bahagia bahwa suaminya bukan hanya tipe kepala rumah tangga yang lebih memikirkan perkara-perkara besar tetapi juga peduli dengan detail pekerjaan rumah tangga yang sudah semestinya ditanggung bersama. Ini tentu akan membuat istri selalu kesepian saat berjauhan dengan suami. Maklum, biasanya ada orang terkasih yang membantunya. Hidupnya akan terasa hampa tanpa suami di sisinya.

Keempat, berilah kejutan-kejutan! Bentuk kejutan tidak harus dalam bentuk material yang mahal seperti emas berlian atau pakaian mewah impor. Kejutan itu bisa berupa minuman hangat yang tersedia di meja saat istri bangun tidur. Bisa juga, suami membersihkan rumah saat istri masih tidur sehingga ketika ia bangun untuk memulai aktifitas rutinnya, tak ada lagi pekerjaan yang harus dilakukan. Ia tentu sangat berterima kasih atas kejutan yang diberikan sang suami. Dengan demikian, ia akan semakin penasaran dengan kejutan-kejutan berikutnya dari kita.

Kelima, luangkan waktu untuk bersendagurau! Bercengkerama dengan istri sambil bercanda adalah momen indah yang  sulit dilupakan. Kegiatan ini bisa dilakukan di sela-sela waktu istirahat siang atau tatkala hendak tidur malam. Bercerita tentang kejadian lucu di tempat kerja atau humor di koran bisa menjadi bahan pilihan untuk bersedagurau. Gelak tawa kita akan menjadi hal yang sangat dirindukannya saat kita jauh dari dirinya.

Nah, kelima tips ini sangat bermanfaat untuk lebih meneguhkan cinta kita kepada istri yang telah dengan setia menemani hidup kita. Semoga bermanfaat!

Rabu, 23 November 2011

KEARIFAN TUKANG KAYU

Sejak kembali ke Malang, saya sangat berkeinginan untuk memperbaiki kondisi rumah yang sudah tiga tahun tak berpenghuni. Banyak bagian rumah yang sudah mulai rusak. Maklum, meski bangunan rumah tergolong baru, namun bahan yang digunakan oleh sang pemilik sebelumnya tergolong pas-pasan. Kayu yang digunakan untuk pintu, kusen, dan bahkan atap jauh dari kata berkualitas. Alhasil, daun pintu rumah beserta kusennya keropos dimakan rayap. Pernah suatu ketika, rayap-rayap itu yang sudah berubah menjadi laron pesta pora keluar dari sela-sela kusen. Anak-anak sempat ketakutan melihat banyaknya hewan yang berterbangan secara liar.  Oleh sebab itu, saya berangan-angan untuk segera merehap pintu utama rumah yang sudah tidak layak itu.

Saya pun mencari informasi tentang tukang kayu terdekat. Tersebutlah sebuah nama yang masih asing bagi saya. Pak Miadi namanya. Ia bertempat tinggal di RW yang sama namun beda RT. Suatu hari ia datang ke rumah atas ajakan kawan saya yang saya pesan mencarikan tukang. Karena saya tidak ada di rumah dan hanya ditemui isteri saya, ia pun pulang dan menunggu informasi lanjutan dari saya. Tak lama kemudian saya berkunjung ke rumahnya dan mengajaknya ke rumah saya untuk mengukur pintu dan jendela. Dari satu pembicaraan ke pembicaraan yang lain, saya merasakan bahwa pak Miadi bukan sekedar tukang kayu. Ia mempunyai perilaku yang sopan dan rendah hati. Ia bahkan tak segan-segan memberikan wejangan kepada saya tentang cara menjalani hidup. saya jadi kian penasaran untuk mengetahui siapa dia sebenarnya.

Ketika saya berkunjung untuk yang kedua kali ke rumahnya, barulah saya tahu lebih dalam tentang sosoknya. Saat menemui saya, ia menggunakan baju koko dan kopiah hitam. Dari raut wajahnya, terpancar senyuman tulus yang menyejukkan. Ternyata, seperti yang saya duga, ia adalah pengurus mushalla di dekat rumahnya. Ia juga orang kepercayaan pak RW untuk mengurusi kegiatan keagamaan di tingkat RW. Sejumlah acara ritual melibatkannya demi suksesnya acara tersebut. Pantas saja kalau kemudian saya disambut dengan ramah dengan penuh persaudaraan meskipun belum lama saling kenal.

Filsafat hidup pak Miadi berorientasi kepada kehidupan akhirat. Ia berkata bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah bekal untuk menuju akhirat. Oleh sebab itu, ia mendorong anak-anaknya untuk mendalami ajaran agama meski mengambil pendidikan formal yang umum. Ia juga mengajak anak-anaknya untuk terus belajar menuntut ilmu demi kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.

Mungkin, pikiran semacam pak Miadi bukan hal yang baru bagi sebagian orang, apalagi bagi mereka yang telah mengenyam pendidikan tinggi. Tapi bagi saya, apa yang menjadi keyakinan hidup pak Miadi adalah sebuah kemajuan yang luar biasa karena pak Miadi hanyalah tukang kayu yang tidak pernah menikmati pendidikan formal yang memadai. Cara hidupnya sangat religius meski harus menghadapi dinamika kehidupan yang tak menentu.
  
Satu hal lagi yang membuat saya kagum adalah wataknya yang mengutamakan kepentingan orang lain dari pada kepentingan dirinya sendiri. Beberapa hari yang lalu, saya meminta bantuan kepadanya untuk memperbaiki pintu dan jendela rumah saya yang agak melar akibat hujan deras setiap hari. Saya tahu bahwa ia sedang sibuk mengerjakan proyek perbaikan asrama di sebuah pesantren. Namun, ia berjanji akan segera datang ke rumah di sela-sela pekerjaannya yang padat. Tak lama kemudian, ia datang bersama dua tukang yang membantunya untuk memperbaiki pintu dan jendela. Saya tidak tahu bagaimana ia meminta ijin ke pimpinan asrama itu untuk memperbaiki pintu saya terlebih dahulu. Kurang lebih dua jam mereka membenahi daun pintu dan daun jendela. Setelah selesai, pak Miadi berbincang-bincang sejenak dan meneguk minuman teh yang disediakan. Ketika saya tanya berapa biaya perbaikan itu, pak Miadi mengatakan bahwa tidak selalu pekerjaan yang dia lakukan selalu berorientasi pada uang. Ia senang telah bisa membantu saya mengatasi masalah pintu yang macet dan seret. Ia kemudian meminta saya untuk mensyukuri nikmat tersebut dengan melakukan sedekah walau tidak harus kepadanya. Ia menolak dengan halus uang lelah yang sudah saya siapkan. Heran sekali saya menghadapi sikapnya. Bagaimana mungkin orang bekerja keras dengan memeras keringat lalu tidak berkenan menerima upahnya? Saya tetap memaksanya untuk menerima ongkos pekerjaannya tetapi tetap saja tak berhasil. Akhirnya, pak Miadi dan kedua temannya itu mohon pamit dan saya pun hanya terbengong-bengong sambil mengucapkan terima kasih.

Saya hingga hari ini masih belum bisa menghilangkan keheranan saya bahwa di jaman yang serba materialistik seperti saat ini masih ada orang yang punya prinsip hidup seperti pak Miadi. Saya jadi malu dibuatnya. Saya ingin meneladaninya untuk kehidupan saya selanjutnya. Semoga...

Jumat, 11 November 2011

MUSIBAH ITU....

Hari itu, tepat dua minggu lalu
Salah satu hari terkelam
Dalam sejarah hidupku


Kamis malam,
Saat mentari mulai terbenam
Di jalan raya yang sangat ramai
Di sela-sela kendaraan yang berpacu tinggi

Tak terpikir olehku akan datangnya petaka
Ya, musibah kecelakaan yang hampir saja membuatku tak bernyawa


Kuterpelanting keras bak terjun bebas
Kepala duluan mencium aspal nan terjal
Tangan dan kaki terluka parah
Pakaian robek dan berdarah

Sesaat kutak sadar
Lalu kubuka mata memeriksa keadaan sekitar
O...ternyata aku baru saja terlempar
 Tergolek lunglai tanpa tikar

Sejumlah orang berkerumun
Bertanya apakah aku bisa bicara
Apakah aku bisa berjalan?
Apakah aku perlu bantuan untuk dipapah pulang?

Aku diam
Lidahku kelu
Sambil menahan perihnya luka yang menganga
Kubilang aku sudah siuman

Aku ingin pulang
Meski baju compang-camping
Walau darah belum kering
Aku harus pulang

Duh, seandainya mobil di belakangku tak segera mengerem
Andai kendaraan lain tak mau mengalah
Mungkin aku sudah pindah alam
Dan... menyatu kembali dengan tanah

Kurasa hidupku sekarang tinggal sisa
Untung malaikat maut bersedia istirahat sementara
Sampai detik ajalku benar-benar tiba
Lalu, apa yang bisa kuperbuat untuk bekal kehidupan abadi
Yang hampir saja kuawali...?

Duh Gusti...
La Haula wa La Quwwata illa Bika ya Robbi...

Sabtu, 05 November 2011

KURBAN DUA SAPI EL-ZAWA

Sebagai salah satu bentuk kepedulian UIN Malang kepada masyarakat, tahun ini eL-Zawa menyerahkan 2 sapi untuk dikurbankan. Hal ini  menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya satu ekor. Sapi-sapi itu merupakan hasil peternakan eL-Zawa di daerah Tumpang, Kab Malang yang sudah dirintis dua tahun yang lalu. Sapi pertama akan diserahkan ke masyarakat desa Kucur, Kec. Dau, Kab. Malang. Desa Kucur adalah sasaran empuk program kristenisasi yang cukup sukses. Masyarakat di daerah ini didominasi oleh aliran kejawen yang mudah dibelokkan menjadi kristen dengan santunan dan bingkisan sosial yang deras. Komposisi Muslim hanya tinggal sekitar 30% setelah sekian tahun termakan program kristenisasi. Oleh sebab itu, eL-Zawa bertekad membantu meringankan beban hidup mereka dengan menyembelih kurban di daerah tersebut. Sejumlah program juga sudah disiapkan untuk membantu masyarakat desa Kucur.

Sapi yang kedua akan disembelih di kampus. Sapi ini akan dibagikan kepada kaum dhuafa dan yatim yang menjadi binaan eL-Zawa. Saat ini, eL-Zawa mempunyai 40 anak yatim dan dhuafa yang disantuni. Selain itu, karyawan kontrak dan harian lepas akan mendapat porsi serupa. Karyawan kontrak dan harian lepas yang menjadi ujung tombak administrasi dan kebersihan UIN sangat layak untuk menikmati sepotong daging di hari raya kurban sebagai penghargaan dari jerih payahnya yang belum mendapatkan imbalan maksimal. Gaji mereka yang terbatas rasanya sulit untuk menghidupi keluarga secara layak. Untuk itu, eL-Zawa turut membantu membahagiakan mereka dengan berbagi daging kurban. Semoga  kegiatan semacam ini dapat berlangsung terus di masa-masa mendatang. Amin.

Kamis, 03 November 2011

BUKU SUFISM AND THE SPIRIT OF CAPITALISM MASUK KATALOG DUNIA

Alhamdulillah,
Tak Kusangka,
Buku yang berjudul "Sufism and the Spirit of capitalism" masuk katalog dunia. Buku tersebut sudah masuk di 14 perpustakaan bergengsi Amerika, termasuk Harvard University, Yale University, University of California, dan Cornell University, University of Iowa. Ah, betapa gembira dan bangganya diriku. Buku itu juga dapat ditemukan di perpustakaan Singapura, Australia, dan Belanda. Siapa sangka buku hasil daur ulang tesis itu kini telah menjadi salah satu koleksi penting ke beberapa kampus papan atas di jagad raya ini? Sebut saja, Monash University, Australia. Kampus megah dan mentereng ini sudah menyimpan buku tersebut. Harvard University yang merupakan kampus terbaik dunia sudah membeli buku tersebut. Semoga saja, tulisan yang sederhana itu bisa memberikan manfaat yang sesungguhnya. Amin. 


Rabu, 02 November 2011

PELATIHAN MEMBUAT TAHU SEHAT TANPA CUKA

Sabtu lalu, tepatnya tanggal 29 Oktober, eL-Zawa menggelar kegiatan pembuatan tahu nigarin. Tahu ini tergolong unik karena tidak mengeluarkan limbah. Biasanya, tahu yang biasa dikonsumsi adalah tahu yang dalam proses pembuatannya menggunakan cuka. Air perasan tahu ini pasti dibuang karena tidak bisa diminum. Jumlah air limbah tahu dari cuka ini tidak tanggung-tanggung, bisa sampai tujuh kali air yang dibutuhkan untuk pembuatan tahu yang menggunakan nigarin. Apa sebenarnya nigarin?

Nigarin adalah  ekstrak air laut yang mengandung mineral mikro yang sangat dibtuhkan oleh tubuh. Meliki kandungan lebih dari 80 jenis mineral, termasuk Magnesium, Kalium, Besi, Kalsium, Boron, Selenium & Zinc. Merupakan cairan isotonis yang dapat membantu menjaga keseimbangan reaksi metabolisme di dalam tubuh. Khasiatnya banyak sekali, antara lain melangsingkan badan, detoksifikasi (mengeluarkan racun tubuh, merawat kulit, mencegah osteoporosis, mencegah/mengatasi diabetes, dan memblokir/membakar lemak. Dari sekian khasiat di atas, nigarin juga bisa dijadikan sebagai bahan pembuat tahu.

Dalam proses pembuatan tahu, nigarin difungsikan sebagai pengental sari kedelai yang sudah dididihkan sebagai pengganti cuka. Pada awalnya, kedelai yang sudah direndam beberapa jam digiling menggunakan blender atau juicer. Air perasan itu dipanaskan hingga mendidih. Setelah itu, beberapa tetes (sekitar 10-20 ml) nigarin dimasukkan ke dalam air itu. Air susu kedelai itu langsung menghasilkan gumpalan-gumpalan protein bahan tahu di bagian atasnya. Gumpalan itu diambil dengan serok/penyaring dan dimasukkan ke dalam cetakan tahu dan dipres. Jadilah tahu sehat dan higienis yang siap dimakan langsung. Adapun air yang tersisa, bisa dibuat muniman sari kedelai dengan mencampurkan gula dan aneka perasa.

Pelatihan pembuatan tahu yang digelar eL-Zawa ini diharapkan akan memberikan wawasan bagi para peserta untuk menjadi pengusaha-pengusaha baru dengan permodalan yang sudah disiapkan eL-Zawa. Dengan begitu, sinergi antara lembaga pengelola zakat dan pengusaha akan dapat melahirkan masyarakat yang benar-benar berdaya dan sejahtera. Semoga tercapai...amin...
 

Introduction