Selasa, 31 Januari 2012

ANGSUR MOTOR SEHARGA BELI CASH, BISA LHO!!

Mengawali program kerja tahun 2012, eL-Zawa UIN Maliki Malang melakukan gebrakan dengan peluncuran program baru Qardhul Hasan motor. Program ini dimaksudkan untuk memberikan bantuan pembelian motor kepada para karyawan kontrak kampus. Untuk merealisasikan program, eL-Zawa menggandeng dealer Honda Kartika Sari yang berlokasi di daerah Pasar Besar Malang.
Berbeda dengan program pembelian motor pada umumnya yang berorientasi bisnis, Qardhul Hasan motor eL-Zawa benar-benar bersifat murni sosial. eL-Zawa sama sekali tidak menambah pembelian kontan harga motor yang kemudian dikreditkan kepada karyawan  dengan 36 kali angsuran. Biasanya, program motor yang ditawarkan oleh lembaga keuangan atau koperasi bersifat murabahah yang tentunya mengambil untung yang cukup besar. Hal ini dirasa memberatkan konsumen yang harus menambah harga pembelian hingga mencapai 30-50% dari harga cash dalam waktu 3 tahun. Inilah alasan konkret yang mendasari eL-Zawa membuka program Qardhul Hasan motor yang tergolong unik.
Mengingat penghasilan karyawan kontrak UIN yang hanya berkisar pada angka satu juta rupiah, kredit motor melalui dealer atau leasing dapat dipastikan akan menguras gaji mereka. Paling tidak, untuk kredit motor paling murah merk Honda, mereka harus membayar uang muka minimal 500 ribu dan angsuran sebesar 450 ribu. Berbeda dengan itu, eL-Zawa menawarkan motor tanpa uang muka dan angsuran hanya 350 ribu. Angka angsuran itu murni membagi harga motor yang dibeli cash ke dalam 36 angsuran. Praktis eL-Zawa tidak mengambil untung material dalam program. Namun, secara sosial, program ini telah memberikan daya tarik tersendiri bagi para karyawan kontrak yang kini berjumlah 219 orang untuk memenuhi kebutuhan kendaraan bermotor dengan cicilan yang sangat ringan.
eL-Zawa berani melakukan program sosial Qardhul Hasan Motor karena dana yang digunakan bersumber dari zakat keluarga besar UIN Malang, bukan dari pihak ketiga yang biasanya menuntut pemberian keuntungan saat mengembalikan. Setiap bulannya, dana zakat 2,5% dari gaji dosen dan karyawan PNS golongan III ke atas yang secara otomatis mengalir ke rekening eL-Zawa berkisar pada angka 35 jutaan. Dana tersebut digulirkan dalam berbagai program produktif, konsumtif, atau konsumtif-produktif. Program yang murni produktif adalah pembiayaan permodalan UMKM sedangkan program yang murni konsumtif adalah santunan sosial dhuafa dan pengobatan gratis. Adapun Qardhul Hasan Motor termasuk dalam kategori konsumtif-produktif. Dikatakan konsumtif karena bersifat habis tidak berkembang dan dianggap produktif karena membantu produktifitas kerja karyawan dalam mengabdikan diri di kampus.  
Lebih lanjut, teknis yang dilakukan eL-Zawa dalam melaksanakan program ini ada beberapa tahap. Pertama, eL-Zawa melakukan survei langsung kepada sejumlah dealer motor dari merk-merk ternama di kota Malang, seperti Honda, Yamaha, dan Suzuki. Setelah ditimbang kemaslahatan motor dan ketahanan harga di pasaran, langkah kedua yang dilakukan adalah memilih dealer yang paling sesuai dengan program sosial ini. Pilihan eL-Zawa jatuh pada Honda yang menurut berbagai sumber tergolong paling poluler dan memiliki kestabilan harga. Setelah itu, eL-Zawa pada tahap ketiga melakukan sosialisasi kepada para karyawan kontrak melalui spanduk besar yang dipajang di tempat strategis dan brosur yang dibagikan secara merata di seluruh fakultas, unit, dan kantor. Dari sini dijaringlah para karyawan yang paling membutuhkan kendaraan dan mempunyai gaji yang cukup untuk mengangsur. Keempat, el-Zawa melakukan seleksi berkas dan wawancara singkat kepada para pendaftar. Selanjutkan eL-Zawa mentransfer langsung harga motor yang sudah dipilih oleh pendaftar terpilih dan motor pun langsung dikirim ke alamat masing-masing. Keseluruhan proses itu hanya memakan waktu dua minggu yang berpuncak pada tanggal 30 Januari 2012 saat seluruh motor diserahterimakan kepada para pemiliknya.
Program Qardhul Hasan motor eL-Zawa mendapat apresiasi yang cukup menggembirakan baik dari para peserta program, para karyawan kontrak lain, dan para karyawan/dosen PNS. Anas, salah satu peserta Qardhul hasan motor, mengatakan bahwa program ini sangat bermanfaat dan meringankan beban dirinya dalam pembelian motor. Ia seperti dalam mimpi. Ia tidak membayangkan bisa mempunyai motor dalam waktu yang sangat singkat tanpa dibebani uang muka dan angsuran yang berat. Hal ini juga diamini oleh Novi dan Idrus yang juga mendapat kesempatan menggembirakan itu.
Tidak seluruh karyawan kontrak yang berminat dapat dipenuhi semuanya pada saat ini. Rencananya, program serupa akan digulirkan kembali pada pertengahan tahun ini. Dengan demikian, karyawan yang belum terpenuhi keinginannya dapat menikmati program ini enam bulan ke depan.
Selain karyawan kontrak, apreasi juga datang dari para dosen dan karyawan PNS. Mereka tertarik untuk ikut serta dalam program ini. Hal itu bisa disebabkan oleh jumlah angsuran motor yang menggiurkan dan jauh di bawah pasar. Untuk golongan ini, eL-Zawa berencana membuat program murabahah motor dengan margin keuntungan yang sangat rendah. Dengan demikian, para karyawan kontrak yang tergolong mustahik dan dosen/karyawan PNS yang termasuk muzakki mendapatkan kemudahan dalam memperoleh motor yang mereka idamkan. Insya Allah.

2 komentar:

  1. Selamat Nggih Tadz, benar2 program yang sangat membantu, terbayang bagaimana syukur dan do'a yg senantiasa para penerima dan keluarga program panjatan. Semoga menjadi barokah buat Pengelola, Para Donatur dan Penerima. Amiin

    BalasHapus
  2. Sami-sami Mas Yas...semoga doa mas Yas terkabul...amin...Sukses selalu juga buat Mas Yas!

    BalasHapus

Introduction