Sabtu, 31 Desember 2011

MERAYAKAN MALAM TAHUN BARU HARAM?

Kemarin saya mengikuti khutbah Jumat di sebuah masjid dekat rumah. Jarang sekali saya bisa menikmati kegiatan ini karena saya lebih sering jumatan di kampus ketimbang di kampung. Sambil melihat bentuk bangunan masjid yang sedang direnovasi, saya mencoba untuk seksama memperhatikan isi khutbah pak Yai Amir.

Di awal ceramahnya, khatib langsung membuat pernyataan yang membuat saya terperangah. "Saudara-saudara, sebentar lagi kita akan segera terjerumus di dalam kegiatan yang penuh dosa dan maksiat." Lho, apa maksudnya? Bukankah saat itu semua sedang khusuk beribadah di masjid? Ternyata, apa yang dimaksudkan adalah banyaknya umat Islam yang akan merayakan malam tahun baru yang jatuh pada malam ini. Tahun Baru Masehi adalah budaya orang kafir, khususnya kaum nasrani yang merayakan kelahiran Yesus. Yesus yag dirayakan hari jadinya bukanlah Nabi Isa, melainkan Yudas Iskariot yang wajahnya diserupakan dengan Nabi Isa. Yudas inilah yang disalib dan dirayakan hari kelahirannya. O ya?

Terlepas dari benar atau tidaknya latar belakang munculnya tradisi perayaan tahun baru, sang khatib mengingatkan agar kita jangan ikut-ikutan merayakannya. Itu akan membuat kita begadang yang berakibat pada lalainya pada shalat subuh. Inilah alasan utama diharamkannya perayaan malam tahun baru. Mungkin, kalau kita adakan pengajian sekaligus renungan akhir tahun dengan muhasabah mendalam sehingga kita punya segepok rencana bermutu untuk tahun 2012, sang kiai itu pasti setuju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Introduction