Jumat, 02 Juli 2010

HARI PERTAMA DI NEW YORK

Senang campur sedih, begitulah kira-kira perasaan saya ketika saya memasuki asrama kampus, Goodyear Hall. Saya senang karena saya telah selesai melakukan panjang menyeberangi lautan dan benua yang luas, hampir separuh bumi saya lewati. Ketegangan-ketegangan kecil yang terjadi selama berada di setiap bandara yang saya singgahi pupus sudah. Tempat yang sebelumnya seperti jauh dan mustahil dikunjungi kini sudah di depan mata. Kekhawatiran tentang keamanan sesampai di bandara terakhir Buffalo-Niagara di tengah malam telah hilang. Allah SWT telah menurunkan rahmat dan bantuan-Nya melalui tangan-tangan banyak orang. Begitulah, saya bisa mendapat kunci kamar di saat orang-orang sedang lelap tidur termasuk petugas jaga pada pukul 00.30 dini hari.

Pagi, pukul 5 saya sudah bangun. Hari masih gelap dan saya pun melakukan shalat shubuh. Karena tidak bisa tidur lagi, saya memutuskan untuk berjalan-jalan keliling kampus untuk sekedar menghilangkan penat duduk 30 jam di pesawat. Pemandangan kampus SUNY Buffalo masih asri, banyak pepohonan dan lapangan rumput. Jalan-jalan masih lengan, maklum hari masih pagi. Udara dingin menyengat begitu saya keluar gedung, persis seperti di Kota Batu. Di sini, cuaca masih terpengaruh musim semi yang baru berakhir. Sekarang, di musim panas, kampus sedang libur panjang sehingga suasananya tidak terlalu ramai.

Gedung kampus terlihat unik. Semuanya berwarna coklat dan berbentuk balok dan kubus. Tidak ada atap seperti gedung-gedung di Indonesia. Tak ada warung dan toko di sekitar kampus. Juga tidak ada perumahan warga yang biasa ditempat mahasiswa. Benar-benar murni kampus. Kalau ada warung, itu bukan kaki lima, tetapi toko besar dengan fasilitas supermarket atau rumah makan. Jadi, mereka berada di dalam kampus di ruang-ruang tertentu.

Setelah cukup berkeliling, saya balik ke kamar untuk siap-siap ke tempat kursus. Saya tidak tahu harus kemana karena masih buta dengan peta kampus. Saya akhirnya bertanya ke petugas asrama untuk menunjukkan lokasi kursus. Ternyata, saya harus naik bus sekitar setengah jam menuju kampus Utara. O ternyata SUNY Buffala ini punya dua are kapus, Utara dan Selatan. Asrama saya kebetulan berada di wilayah selatan.

Sesampai di kampus utara, saya bingung lagi. Gedung-gedungnya sangat banyak dan saya harus menuju Baldy Hall yang entah dimana lokasinya. Saya pun bertanya kepada beberapa orang dan ahirnya saya bisa sampai di gedung tersebut. Di tempat kursus, saya menemui Kathy yang selama ini kontak via email. Ia begitu gembira menyambut kedatangan saya yang memang ditunggu-tunggu. Saya mendapat sejumlah dokumen dan instruksi seputar kursus. Saya diajak Kathy keliling kampus sambil ditunjukkan pos-pos kegiatan yang akan saya lalui. Saya juga diajak ke ruang administrasi utuk membuat kartu mahasiswa, UB Card namanya.

Setelah cukup lengkap petunjuk dari Kathy, saya pun diarahkan untuk segera membuka rekening di M & T Bank. Saya pun mencari lokasi bank milik kampus itu. Cukup lama juga saya berjalan-jalan mengitari gedung-gedung kampus sambil tanya sana-sini. Akhirnya, sampai juga saya di bank tersebut.

Setelah itu, saya mampir ke pusat belanja milik kampus, TOPS namanya. Di swalayan itu, saya beli penggorengan, telur, roti, dan kebutuhan harian. Wah, saya bisa masak nih. Sayangnya saya belum bisa beli ricecooker untuk masak nasi. Terpaksa deh, makan roti dengan telur ceplok. hehehe. tapi lumayan, setidaknya saya bisa lebih irit dan sehat dalam memilih makanan.

Kesimpulannya, kari pertama berlalu dengan baik, kartu nama, rekening bank, dan keperluan makanan dapat saya peroleh dengan baik. saya masih tidak masuk kursus karena disarankan Kathy untuk istirahat. Besoknya, saya baru mengikuti kursus di English Language Institute (ELI) SUNY Buffalo yang sebenarnya telah dimulai seminggu yang lalu.

2 komentar:

  1. pertama kali tidur di Amerika mimpi apa ya tad

    BalasHapus
  2. Hahaha, mimpi buruk, karena sulit tidur di lokasi yang asing...

    BalasHapus

Introduction