Kalau kita mau jujur, betapa banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, bahkan tanpa kita minta. Tubuh yang indah, pikiran yang sehat, rezeki yang cukup, anak-anak tumbuh, istri patuh, pekerjaan mapan, dan masih banyak lagi nikmat yang kita terima. Pertanyaannya adalah, apakah kita sudah bersyukur?
Seringkali kita tidak menyadari bahwa nafas yang kita hirup secara gratis setiap saat adalah bagian dari nikmat yang tak terperi. Jantung yang berdegup tanpa komando, darah yang mengalir, mata yang berkedip dan alatalat tubuh yang berjalan sempurna adalah karunia tak terhingga. Nikmat sehat ini akan terasa kehadirannya di kala kita dirundung sakit. Batuk saja yang wilayah kerjanya di bagian leher sudah menyiksa kita hingga tidak dapat melakukan aktifitas dengan optimal. Sakit kepala yang lokasinya hanya di bagian atas kepala sudah dapat merobohkan kinerja kita.
Dengan merenungi nikmat yang tak terhitung, niscaya kita akan menyadari betapa agungnya karunia Allah yang dicurahkan kepada kita. Lantas, sudahkah kita menjadi hamba yang sebenarnya? Sudahkah kita melaksanakan perintah-Nnya dan menjauhi larangan-Nya? Sungguh, kalau kita mampu mendekatkan diri kepada-Nya melalui sarana ibadah, baik ritual maupun sosial, niscaya kita akan menjadi hamba terpilih yang kelak mewarisi surga-Nya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar