Jumat, 24 April 2009

KAU BOLEH MARAH...


Kau boleh marah, ketika hidupmu berliku

Kau boleh jengah, tatkala bidukmu terantuk batu

Kau boleh teriak, di saat hatimu teriris sembilu

Tapi, bisakah semua itu mengurangi laramu

Marahmu hanya akan mengobarkan api dendam kawanmu

Jengahmu hanya bisa menyulut beringas lawanmu

Teriakmu hanya mampu membangkitkan umpatan tetanggamu

Pasti kau tahu,

Hidup memang penuh cucuran airmata

Hidup meski berdarah-darah

Hidup niscaya sesakkan dada

Hanya,

Bila kau punya hati

Bila kau tahu akan kekuatan ilahi

Bila kau sadar kelemahan insani

Tentu,

Kau takkan sejengkal pun mundur

Kau tetap nyalakan semangat pantang kendur

Demi hidupmu di dua dunia yang makmur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Introduction