Rabu, 03 Juni 2009

KIAT MENGALIHKAN PERHATIAN ANAK

Anak adalah anugerah. Bersamanya gelak tawa penuh canda tercipta. Dunia terasa baru setiap harinya. Tingkah laku yang polos dan spontan membuat kita sering tak dapat menahan geli. Lucu dan menggemaskan!

Hanya, kadangkala kita lelah dibuatnya. Di sat pikiran kita yang kuotanya terbatas dan telah terisi dengan aktifitas yang menjemukan, sikap anak-anak yang kurang koperatif seringkali membuat kita naik darah. Anak sulit diarahkan, maunya menang sendiri dan ada saja alasan mereka untuk tidak mau patuh. Parahnya, sikap anak yang tidak terkendali ditayangkan di depan kerabat atau tamu yang sedang bertandang ke rumah kita. Nah, dalam hal ini, kita harus memiliki kekuatan ekstra untuk mengendalikan emosi. Setidaknya ada 3 langkah dalam menghadapi perilaku anak semacam ini, berdasarkan pengalaman saya mengasuh 2 anak balita kami yang sedang memasuki masa kreatifnya.

Pertama, kita dekati anak dan mengajaknya melihat hal-hal lain sekitar kita untuk mengalihkan perhatian. Misalnya, melihat kendaraan yang sedang melintas, kue yang ada di meja, atau buku tulis yang penuh gambar.

Kedua, kita berikan mainan kesukaan dan membiarkannya bermain di sudut rumah yang lain. Langkah ini cukup efektif karena setiap anak memiliki mainan kegemarannya. Anak laki-laki bisa diberi mainan seperti mobil-mobilan, robot, atau sepeda mini sedangkan anak perempuan dapat diberi mainan semisal boneka, alat-alat mainan masak, atau balok plastik warna-warni. Mereka akan asik bermain di saat kita sedang menerima tamu.

Ketiga, mengajaknya berinteraksi dengan tamu. Biasanya anak akan senang bila tingkahnya yang mencuri perhatian direspon secara positif oleh orang tuanya dan para tamu. Ia akan gembira jika ia diberi kesempatan untuk bercanda dengan orang asing yang hadir di rumahnya. Kenalan sekedarnya dan memberinya hadiah, misalnya oleh-oleh dari tamu, akan membuatnya ceria dan akan mengingat pengalaman baru tersebut. Ia akan hapal tamu kita jika nanti sang tamu datang kembali.

Demikian, kiat-kiat yang dapat disampaikan pada kesempatan ini. Semoga bermanfaat. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Introduction