Ngeblog merupakan aktifitas yang menyenangkan. Apalagi, kalau hasil karya kita yang terpampang di layar blog dapat dinikmati oleh kolega kita pada khususnya atau bahkan masyarakat luas pada umumnya. Ngeblog sebenarnya tidaklah membutuhkan keterampilan yang rumit. Rasa-rasanya juga tidak perlu kursus serius. Kita cukup membuka layanan blog gratis lalu mengikuti instruksinya. Paling lama 10 menit, blog sudah dapat kita miliki. Dengan blog, kita dapat menulis apa saja sekehendak kita; mulai cerita harian, pengalaman unik, foto pribadi, hingga kata-kata mutiara yang dapat menggetarkan jiwa. Pendek kata, ngeblog tidak kalah seru dengan facebook-an atau nge-game. Apa yang kita sajikan akan dapat diakses oleh semua orang, di mana pun dan kapan pun. Siapa tahu, dengan ngeblog, kita memperoleh sumber baru cadangan amal untuk tabungan akherat. Wow, keren kan?
Berkaitan dengan blog-mengeblog, ada satu pemandangan yang menarik di kampung saya, Jatisari Elok, akhir-akhir ini. Meskipun blog sudah populer beberapa tahun lalu, namun nampaknya baru belakangan ini kawan-kawan saya sibuk mengaktifkan dan mengisi blog. Motifnya pun bervariasi. Ada yang sudah bosan dengan tren facebook-an, sebagian ada yang ingin menjadikan sebagai tempat dakwah (ini pasti tergolong calon ahli surga, he..he), ada pula yang ingin menjadikan blog sebagai sarana komunikasi bisnis dan marketing (nah, yang ini tentu pengusaha…). Lumayan kan, itung-itung kita punya website gratis. Wah, saya jadi ikutan senang ngeblog lagi setelah beberapa bulan vakum tidak mengisi lembaran blog.
Bagi saya, blog adalah sarana menyampaikan pikiran ke khalayak ramai. Blog milik saya yang berjudul “Islamic Philanthropy” dimaksudkan untuk memaparkan gagasan, pemikiran, renungan, dan unek-unek yang berkaitan dengan semangat berbagi dalam Islam. Di samping itu, blog tersebut saya dedikasikan sebagai media untuk menyampaikan pengalaman langsung/tidak langsung, hasil observasi, atau perasaan yang muncul ketika suatu kejadian menimpa saya. Dengan demikian, saya dapat berekspresi, bereksplorasi, dan berimajinasi tentang apa saja. Saya berharap, semoga blog sederhana ini dapat memberikan manfaat untuk diri saya sendiri dan untuk siapa pun yang berkenan mampir demi sekedar membaca satu atau dua kalimat. Dengan demikian, blog bisa memberikan manfaat luar biasa, tidak hanya untuk sekarang dan jangka pendek tetapi bisa juga untuk masa mendatang dan jangka panjang. Siapa tahu, jika suatu saat nanti kita sedang mengalami krisis amal jariyah, ternyata blog dapat menyumbangkan segudang kebaikan untuk kemuliaan dan keselamatan kita. Wa Allah A’lam.
Deman blog seperti halnya anak kecil yang lagi sakit panas dingin. Adapun penyebabnya adalah virus virus yang nakal. Deman blog di Jatisari Elok siapa yang bertanggungjawab ya?. Mari kita cari penyebabnya bersama sama. Kita tangkap dan diminta mengajari mengsetting blog saya agar layak untuk dinikmati. Tentu berkenan
BalasHapusSiip Pak Dirman... tolong bantu teman2 ya... dulu pernah saya infokan tapi minatnya masih kurang..
BalasHapus