Jumat, 20 Agustus 2010
RENCANA GEREJA BAKAR QUR'AN
Menjelang peringatan 9 tahun hancurnya WTC, New York, berbagai gerakan memusuhi Islam kian kelihatan di Amerika belakangan ini. Pro kontra pembangunan masjid dan Islamic Center rupanya belum cukup. Ada satu gerakan lagi yang kian nyata membenci Islam, yakni gerakan pembakaran Qur'an di gereja. Gerakan ini disponsori oleh Pastor Terry Jones dengan nama "islam is of the Devil." Menurut Jones yang diwawancarai oleh CNN (silakan buka link http://cnn.com/video/?/video/us/2010/07/29/ricks.burn.koran.cnn), Islam adalah agama setan yang telah membunuh ribuan orang tak bersalah dalam tragedi serangan teroris 11 September. Hal ini jelas-jelas menunjukkan bahwa Islam yang bersumber pada al-Qur'an harus dibasmi dari muka bumi. Salah satu caranya adalah pembakaran kitab suci umat Islam yang dianggap menyesatkan, al-Qur'an.
Ada sejumlah alasan Jones melakukan gerakan itu. Pertama, al-Qur'an telah melegalkan pembunuhan kepada non muslim. Hal ini sebagai indikator kuat bahwa Islam mengajarkan kekerasan, lebih-lebih kepada orang yang beragama lain. Serangan teroris yang menghancurkan menara kembar WTC menguatkan keyakinan bahwa Islam melegalkan terorisme. Islam mengajarkan syariat yang jelas-jelas membahayakan umat manusia. Untuk itu, sumber Islam, yakni al-Qur'an, harus dibakar sebagai simbol perlawanan kepada Islam.
Alasan kedua adalah tidak ada negara yang berdasarkan Islam yang sukses dalam menata bangsanya. Jones mencontohkan Arab Saudi yang sangat otoriter dan menginjak-injak harga diri kaum perempuan. Baginya, pelarangan perempuan untuk memiliki SIM mengindikasikan adanya ajaran Islam yang menyuruh umatnya untuk berlaku tidak adil. Sungguh, tuduhan-tuduhan Jones benar-benar membakar kemarahan umat Islam di Amerika.
Selaian rencana pembakaran massal terhadap al-Qur'an, gerakan kebencian kepada Islam ini dilakukan dengan berbagai media, seperti media internet dan reklame. Berbagai sovenir seperti kaos dan gelas bertuliskan "Islam adalah Setan" dijual bebas oleh pihak gereja untuk menyemarakkan even penting itu. Mereka rupanya sengaja mengajak perang kepada umat Islam yang saat ini sedang menjalankan ibadah puasa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar